SIISKA | Sistem Informasi Inovasi Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Judul Inovasi

Perpustakaan Sekolah Serasa Museum Angkutan

Nama Sekolah

UPT SMK NEGERI 1 PASURUAN - KOTA PASURUAN

Mulai Pelaksanaan

01 Jul 2020

Ringkasan Inovasi

Stigma perpustakaan sekolah tempat yang kurang menyenangkan untuk dikunjungi, tidak nyaman untuk tempat baca buku dan belajar, tempat tidak menarik sebagai tempat berdiskusi, rak-rak buku yang catnya kusam dan berdebu. Perpustakaan sekolah direvitalisasi menjadi tempat yang menyenangkan, membikin pengunjung perpustakaan merasa nyaman, tenang untuk membaca, belajar dan berdiskusi, menarik sebagai salah satu sudut sekolah untuk berekreasi bahkan berselfiria. Perpustakaan Sekolah Serasa Museum Angkutan sebagai Solusi bagaimana merubah tampilan perpustakaan sekolah menjadi tempat yang membuat penasaran siswa-siswi untuk dikunjungi. Siswa-siswi yang jarang bahkan selama bersekolah tidak pernah masuk ke ruang perpustakaan menjadi tertarik dan masuk berkunjung. Tertarikan untuk masuk ke dalam ruang perpustakaan ini yang diharapkan dari inovasi Perpustakaan Sekolah Serasa Museum Angkutan, setelah siswa-siswi berkunjung ke perpustakaan sekolah maka diharapkan bukan hanya berkunjung tertapi mulai diarahkan untuk pinjam dan membaca buku. Kesenangan membaca ini langkah awal untuk menggalakkan program Literasi Nasional.

Latar Belakang

Kondisi Perpustakaan sekolah pada umumnya kurang diminati siswa untuk dating dan berlama-lama berada di Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan sekolah seringkali di tempatkan di pojok sekolah, kelas yang difungsikan sebagai perpustakaan, penataan buku dan perabot perpustakaan juga sering kurang memadai. Perpustakaan sekolah seolah olah menjadi tempat yang kurang menyenangkan, kurang nyaman untuk tempat membaca, tempat belajar dan tempat berekreasi.

Dari berbagai sudut pemikiran diatas, SMK Negeri 1 Pasuruan  berupaya melakukan terobosan dan revitalisasi peran dan fungsi perpustakaan sekolah untuk mendukung program dan visi-misi sekolah. Berbagai program dan terobosan yang direncanakan, antara lain menerbitkan Majalah Sekolah, Lomba Pojok Baca, Disamping itu untuk salah satu usaha dan berperan dalam program memasyarakatkan Literasi dan Meliterasikan Masyarakat di Kota Pasuruan, maka SMK Negeri 1 Pasuruan berusaha merevitalisasi keberadaan Perpustakaan Sekolah dengan cara menjadikan Perpustakaan Sekolah Serasa Museum Angkutan dengan harapkan dapat memberi ruang yang lebih besar agar Perpustakaan Sekolah sebagai  center of knowledge (pusat ilmu pengetahuan) dapat terealisasi secara optimal.

Kesesuaian

Perpustakaan Sekolah sebagai salah satu sarana prasarana sekolah yang menunjang keberhasilan tujuan pendidikan di sekolah. Perpustakaan sekolah juga diharapkan menjadi salah satu tempat belajar dan sumber belajar siswa-siswi. Kelas dan bangku belajar bukan satu-satu tempat untuk belajar, semua tempat di sekolah dibuat sebagai tempat belajar siswa salah satunya adalah Perpustakaan Sekolah yang dibuat sebagai tempat belajar yang menyenangkan, nyaman dan menarik bagi siswa-siswi.

Kontribusi

Membangun budaya literasi di masyarakat, baik di organisasi atau di lingkungan, setidaknya ada 8 (delapan) prinsip budaya literasi yang menjadi acuan, antara lain 1) Kegiatan literasi harus dimulai dari kesadaran untuk belajar; sadar diri, 2)  Kegiatan literasi harus sesuai dengan konteks dan organisasi belajar masing-masing. Formal atau informal; anak-anak, remaja atau dewasa, 3) Kegiatan literasi harus disesuaikan, bukan disamaratakan, Kegiatan literasi harus berimbang, sesuai dengan jenjang usia, pendidikan, profesi, bahkan konteks yang menjadi bahasan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, 4) Kegiatan literasi harus terintegrasi, kegiatan literasi jatidak bisa berdiri sendiri, harus dikaitkan dengan berbagai ranah kehidupan, di samping harus melibatkan semua pihak yang ada di dalam lapisan masyarakat, 5) Kegiatan literasi dapat dijalankan kapanpun dan dimanapun. Keberadaan perpustakaan sekolah untuk mencapai budaya literasi di masyarakat sangat mendukung karena literasi diawali sejak dini di bangku sekolah memalui budaya gemar membaca

Deskripsi

Perpustakaan Sekolah Serasa Museum ANgkutan di SMK Negeri 1 Pasuruan berusaha membuat pengunjung perpustakaan khususnya siswa-siswi merasa betah, nyaman, menyenangkan, tenang sehingga saat membaca, belajar, diskusi merasa krasan untuk berlama-lama berada di Perpustakaan Sekolah yang biasa menjemukan dan kurang menarik. Banyak spot-spot menarik yang bisa digunakan pengunjung agar tidak bosan, bisa duduk di kursi serasa naik pesawat terbang, di atas Vespa,Becak, Andong bahkan bemo.

Nilai Inovatif

Keberadaan Perpustakaan Sekolah Serasa Museum Angkutan di SMK Negeri 1 Pasuruan secara unik karena ada kemungkinan satu-satunya Perpustakaan yang memiliki fasilitas tempat baca yang berupa Angkutan jaman dulu semisal Bemo, Bajaj, Andong, Becak, Sepeda Motor Honda 70, Vespa, Sepeda  Onthel, Rak Buku seperti Kabin Pesawat Terbang dengan tempat duduknya. Keunikan Perpustakaan Serasa Museum Angkutan ini menarik minat siswa untuk berkunjung, berlama-lama di Perpustakaan Sekolah Serasa Museum Angkutan kemudian diarahkan untuk mulai gemar membaca buku-buku koleksi Perpustakaan Sekolah.

Sumber Daya

Sumber daya yang dibutuhkan untuk Perpustakaan Sekolah Serasa Museum Angkutan ini adalah berupa beberapa jenis alat angkut semisal Bemo, Becak, Andong, Vespa, Sepeda Motor, Sepeda Onthel serta rak buku seperti kabin pesawat terbang.

Langkah-langkah yang digunakan untuk menggerakkan agar tujuan Perpustakaan Sekolah Serasa Museum Angkutan antara lain keberadaan Perpustakaan Sekolah Serasa Musim Angkutan di SMKN 1 Pasuruan dipubikasikan memelaui jejaring sekolah anatara lain Website Sekolah, FB Sekolah, Grub WA Kelas dan lain-lainnya, Perpustakaan Sekolah juga menggelar Lomba yang diikuti siswa-siswi antara lain Pojok Baca, Desain Poster, Lomba Fotografi.

Strategi Inovasi

Revitalisasi Perpustakaan Sekolah menjadi Perpustakaan Sekolah Serasa Museum Angkutan diawali dengan pembentukan tim Perpustakaan Skensa penggantian Kepala Perpustakaan, Sekolah juga mengirim 3 orang guru untuk mengikuti Pendidikan dan Latihan Kepustakawan

Mengundang narasumber dari Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kora Pasuruan terkait Keperpustakaan

Mengirim 3 orang guru untuk mengikuti Pendidikan dan Latihan Kepustakawan

Penggantian Kepala Perpustakaan, Sekolah 

Pelaksanaan Dan Evaluasi

Perpustakaan Serasa Museum Angkutan di SMK Negeri 1 Pasuruan ini selama hampir satu tahun lebih sejak dirintis dan diresmikan walaupun ditengah Pandemi Covid 19 keberadaan direspon positif oleh beberapa pihak baik luar maupun dari dalam yaitu siswa-siswi serta guru dan  tenaga kependidikan. Begitu juga respon tamu dari luar sekolah MGMP PAI SMA/SMK se Kota Pasuruan, SMK N1 Banyu putih Situbondo, MKKS Wilker 2

Respon positif dilihat dari hasil kuisioner yang telah diedarkan oleh pihak Perpustakaan, dengan responden dari Guru/Tenaga Kependidikan, Siswa, Tamu, Hasil kuisioner dibuat Diagram dan kemudian di Analisa SWOT dan Analisa IFAS/EFAS.

Hasil Evaluasi

Hasil evaluasi keberadaan Perpustakaan Sekolah Serasa Museum Angkutan SMK Negeri 1 Pasuruan berupa Pengunjung siswa-siswi saat ke sekolah menyempatkan diri untuk masuk ke perpustakaan sekolah, waktu kunjungan lebih lama dari biasanya, Guru-guru sering menggunakan Perpustakaan untuk memberi tugas kepada siswa

Siswa-Siswi mulai antusias untuk berkunjung dan aktif kegiatan-kegiatan di Perpustakaan antara lain lomba Poster, Fotografi

Covid-19

Sehubungan dengan adanya Pandemi Covid 19 dimana kegiatan Pembelajaran dilakukan secara Daring (Pembelajaran Dari Rumah) maka Perpustakaan Sekolah memberikan layanan berupa peminjaman buku dengan cara Luring siswa datang ke sekolah sesuai jadwal yang telah ditetapkan per kelas. Setiap hari Sabtu setelah selesai layanan peminjaman buku diadakan penyemprotan desinfektan.

Siswa yang melakukan Pembelajaran Daring serta membutuhkan buku bisa mendownload eBook.

Pemangku Inovasi

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Bidang Pembinaan SMK beserta jajaran pernah berkunjung dan mengapresiasi keberadaan Perpustakaan Serasa Museum Angkutan di SMK Negeri 1 Pasuruan selain Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan juga berkenan meresmikan Perpustakaan Sekolah Serasa Museum Angkutan di SMK Negeri 1 Pasuruan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Pasuruan banyak memberikan masukan dan informasi-informasi tentang keperpustakaan serta informasi Pendidikan dan Pelatihan bagi Pustakawan SMK Negeri 1 Pasuruan.

Faktor Penentu

Faktor penentuan Keberhasilan antara lain

1.    Keunikan Perpustakaan Sekolah Serasa Museum Angkutan

2.    Keanekaragaman jenis angkutan yang di pajang

3.    Bisa menjadi spot untuk berSwaFoto

 

Kendala-kendala

1.    Kondisi pandemic Covid 19

2.    Buku-buku belum semua digitalisasi

Video Inovasi