SIISKA | Sistem Informasi Inovasi Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Judul Inovasi

Peningkatan Karakter Mandiri Melalui Kegiatan Sawa Saur (satu Siswa Satu Sayur)

Nama Sekolah

SMAN 1 SUKAPURA - KAB. PROBOLINGGO

Mulai Pelaksanaan

25 Jan 2024

Ringkasan Inovasi

Karakter mandiri penting dimiliki siswa untuk meraih kesuksesan dalam masyarakat modern di masa depan. Kemandirian siswa tidak dapat muncul tiba-tiba melainkan perlu dilatih secara terus menerus hingga terbiasa. Kegiatan Sawa Saur berfokus untuk melatih karakter mandiri siswa melalui proses budidaya sayuran yang diwajibkan pada setiap siswa. Berdasarkan hasil kegiatan, seluruh siswa telah mandiri dalam menyiapkan proses budidaya sayuran seperti media tanam, lahan dan bibit. Untuk proses perawatan tanaman, baru Sebagian besar siswa yang mampu mencapai kemandirian dalam menjaga tanaman yang dimiliki hingga masa panen.

Latar Belakang

Kemandirian siswa tidak dapat muncul tiba-tiba melainkan perlu dilatih secara terus menerus hingga terbiasa. Kegiatan Sawa Saur berfokus untuk melatih karakter mandiri siswa melalui proses budidaya sayuran yang diwajibkan pada setiap siswa. Dengan demikian diharapkan nantinya siswa menjadi generasi masa depan yang terbiasa bersikap mandiri dalam menhadapi problematika Masyarakat modern.

Kesesuaian

Kurikulum Merdeka memuat Profil pelajar Pancasila dengan enam karakter yang harus dikembangkan. Salah satunya adalah mandiri. Kegiatan Sawa Saur bertujuan untuk melatih kemandirian siswa sehingga kegiatan sawa saur sangat sesuai dilaksanakan dalam pembelajaran di era kurikulum Merdeka. 

Kontribusi

Kemandirian merupakan karakter yang perlu dimiliki oleh generasi muda terutama untuk Pembangunan ekonomi demi kesejahteraan Bersama. Adanya kegiatan Sawa Saur yang melatih karakter mandiri siswa tentu selaras dengan Upaya untuk peningkatan Pembangunan ekonomi. Selain itu, kegiatan Sawa Saur juga mendukung indicator meningkatnya nilai tambah pertanian.

Deskripsi

Kegiatan Sawa Saur merupakan kegiatan budidaya tanaman yang dilakukan oleh siswa secara mandiri. Sesuai nama kegiatannya maka setiap siswa berkewajiban untuk membudidayakan satu sayuran di sekolah. Siswa dituntut untuk bisa menyiapkan tanaman dan medianya, merawat tanaman hingga memanen tanaman secara mandiri. Melalui proses budidaya tanaman, siswa diharapkan dapat melatih karakter mandiri yang ada di dalam dirinya hingga menjadi kebiasaan positif yang mendukungnya di masa depan.

Nilai Inovatif

Keunggulan dari kegiatan Sawa Saur terletak pada kewajiban setiap siswa untuk membudidayakan satu tanaman sayur dari proses persiapan hingga pemanenan.

Sumber Daya

Sumber daya yang dibutuhkan adalah lahan, media tanam, bibit, pupuk, air dan lembar evaluasi pertumbuhan tanaman.

Kegiatan Sawa Saur akan terlaksana dengan maksimal apabila setiap siswa mampu secara mandiri melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh yang didukung dengan pelaksanaan evaluasi kegiatan secara rutin.

Strategi Inovasi

Keberlanjutan kegiatan Sawa saur dapat dilakukan dengan menetapkan program evaluasi rutin dan bekerja sama dengan Dinas pertanian atau Masyarakat yang memiliki ketertarikan di bidang pertanian.

Pelaksanaan Dan Evaluasi

Evaluasi dilakukan secara internal instansi dengan melibatkan pendamping kegiatan. Pendamping akan memantau pertumbuhan tanaman dari seluruh siswa. Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap pertumbuhan tanaman. Langkah terakhir dilakukan wawancara untuk mengetahui proses perawatan tanaman yang dilakukan. Hasil evaluasi kemudian disandingkan dengan indicator karakter mandiri yang ingin dicapai. 

Evaluasi dilakukan dengan cara memantau pertumbuhan tanaman secara rutin setiap minggu dan melakukan wawancara tentang proses perawatan tanaman.

Hasil Evaluasi

Berdasarkan hasil kegiatan, seluruh siswa telah mandiri dalam menyiapkan proses budidaya sayuran seperti media tanam, lahan dan bibit. Untuk proses perawatan tanaman, baru Sebagian besar siswa yang mampu mencapai kemandirian dalam menjaga tanaman yang dimiliki hingga masa panen.

Covid-19

Pada masa pandemi kegiatan Sawa Saur tetap dapat dilakukan dengan cara menyiapkan lahan di rumah masing-masing. Setipa siswa nantinya melaporkan proses pertumbuhan tanaman yang dimiliki kepada guru pendamping.

 

Pemangku Inovasi

Kegiatan Sawa Saur melibatkan seluruh siswa kelas X, guru pendamping dan petugas dari dinas pertanian setempat.

Faktor Penentu

Ketersediaan sarana, kesesuaian sarana dengan karakteristik tanaman yang dipilih, kondidi cuaca dan evaluasi yang dilaksanakan secara rutin.

 

Video Inovasi