SIISKA | Sistem Informasi Inovasi Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Judul Inovasi

Nuget Sawi Hidroponik Snack Ringan Dengan Sejuta Gizi

Nama Sekolah

SMKN 1 WONOASRI - KAB. MADIUN

Mulai Pelaksanaan

01 Oct 2019

Ringkasan Inovasi

Permasalahan yang ingin dipecahkan disini adalah bagaimana memanfaatkan budidaya sawi hidroponik yang dikembangkan oleh Tim PLH sekolah dapat dimanfatkan oleh semua warga sekolah dengan cara mudah dan efisien.

Dengan memanfaatkan sawi hidroponik   di jadikan snack ringan yang bergizi dan di dalam pembuatannya ditambahkan bahan-bahan hewani sehingga di harapkan snack ini bisa menggantikan sumber lauk hewani yang harganya semakin mahal akhir akhir ini.

Setelah inovasi ini di lakukkan diharapkan dapat menambah inkam / pemasukkan  bagi yang memprodukknya. Dengan catatan dilakukan secara terus-menerus dan rutin.

Latar Belakang

 

Ketika melihat tanaman sawi yang tumbuh subur di halaman sekokah yang memang di budidayakan oleh Tim PLH sekolah , mata penulis tertuju pada beberapa sawi yang kelihatan sudah waktunya di petik.   Timbul pertanyaan di hati penulis, “Mengapa sawi yang sudah waktunya di petik dibiarkan sampai menguning ? Apakah sawi  hanya dapat dibuat  sebagai sayur saja? Bisakah sawi  diolah menjadi snack yang nantinya disukai semua masyarakat , bergizi dan dapat menambah penghasilan ??? Tidak hanya dimasak sebagai sayur yang tidak menaik sama sekali.

Dari mepemikiran seperti itu sehingga tergeraklah hati penulis untuk memanfaatkan sawi tersebut dijadikan suatu makanan yang siap saji  yang zaman sekarang dikenal dengan istilah   “ FROZEN FOOD “

“ FROZEN FOOD “ ini banyak disukai oleh ibu-ibu karena jenis makanan ini praktis tinggal menggoreng ataupun merebus sudah siap disajikan.

Tujuan inovasi

a. Menciptakan suatu inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat

b. Mendatangkan keuntungan dengan bahan yang mudah diperoleh dari alam sekitar

c. Pemanfaatan tanaman sawi hidroponik

Yang menjadi target dari inovasi ini adalah seluruh warga SMKN 1 Wonoasri dan masyarakat sekitar seklolah secara luas.

Kesesuaian

Katagori yang kami pilih adalah ketahanan pangan.  Sesuai dengan judul Ivovasi kami yang berkaitan dengang pangan . Snack ringan ini merupakan sumber makanan yang bergizi karena di dalam nya dalam proses pembuatannya di cmpur dengan bahan sumber protein yang menunjang kebutuhan gizi pada tubuh manusia yang menkonsumsinya.

Kontribusi

Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

 

Deskripsi

 

Di tahun ini terjadi Bencana wabah virus covid-19. Dengan inovasi ini diharapkan bisa membantu masyarakatt umum untuk meningkatkan Imun Tubuh . Dengan mengkonsumsi Nuget hidroponik secara rutin bisa menambah gizi yang diperlukan oleh tubuh kita. Dengan begitu kekabalan tubuh bisa menungakat untuk membentengi diri kita dari virus Covid-19.

 

Nilai Inovatif

 

Makanan beku  atau lebih dikenal dengan nama Frozen Food saat ini sudah cukup populer di wilayah Indonesia.  Tidak heran jika banyak produsen makanan beku yang bertebaran, mulai dari kelas UKM (Usaha Kecil serta Menengah) hingga kelas Industri.  Siapa yang tidak mengenal sosis So Nice, yang iklan nya sangat begitu gencar di media televisi Indonesia.  Juga Nugget yang biasa dijajakan tidak hanya di modern market tetapi juga dijual di pasar pasar

Pada kesempatan yang sangat baik ini penulis mencoba membuat suatu produk berbahan dasar sawi hidroponik untuk dijadikan sebuah nuget sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi.

Inovasi produk tidak hanya bertujuan menciptakan produk baru bagi masyarakat, tujuan yang lain tentunya dapat memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat luas. Nuget yang akan penulis buatkali ini bernama   “NUGGET SAWI HIDROPONIK ”. Nugget dengan bahan dasar  alami yang merupakan resep multi manfaat bagi kesehatan tubuh. Tak hanya karena bahan baku yang langsung mudah diperoleh dari alam, cara membuatnya pun ternyata juga sangat mudah dan pastinya memiliki beberapa manfaat yang sangat menguntungkan bagi tubuh kita.

Sumber Daya

Maksimal200 kata

                Bahan :

       Sawi hidroponik                                250 gr

       Daging ayam/lele                             100 gr

       Telur                                                      4 btr

       Tepung Tapioka                                                25 gr

       Tepung  Terigu                                 100 gr

       Tepung panir / tepung roti           500 gr

 

Bumbu :

       Bawang putih    5 siung

       Bawang bombay  ¼ bh

       Lada bubuk, garam, gula secukupnya                     

 

Cara membuat :

  1. Sawi dihaluskan
  2. Daging ayam/lele dicingcang
  3. Bawang putih dihaluskan
  4. Bawang bombay di cingcang
  5. Campur 2 butir telur dengan semua bahan dan bumbu.
  6. Letakkan adonan dalam cetakkan. Kukus ( 30 menit )
  7. Angkat dinginkan, potong-potong sesuai selera.
  8. Lapisi nuget dgn telur lalu tepung roti.
  9. Oven
  10. Dinginkan kemas dan packing

URAIAN PACKAGING

1.       Nuget Sawi hidroponik di paking dengan dimasukkan plastik menggunakan hand glove.

2.       Ditata sedemikian rupa memasukkannnya.

3.       Setelah tertata rapi kemasan di vacum serta di beri label.

4.       Nuget sawi hidroponik siap di pasasarkan

 

Strategi Inovasi

HARGA JUAL = (100+15)% x BIAYA POKOK RODUKSI

 

Biaya bahan makanan 45%    = Rp. 36.000  x  45%   =       Rp. 16.200

Biaya bahan bakar       10%    = Rp.  36.000 x  10%   =       Rp.   3.600

Biaya penyusustan       5%      = Rp. 36.000  x  5%     =      Rp.    1.800

Biaya tenaga kerja        25%   = Rp. 36.000  x  25%   =       Rp.    9.000

Laba bersih                     15%  = Rp. 36.000  x  15%  =       Rp.   5.400

                                                                                              Rp. 36.000

HARGA JUAL                    (100%)

Rp. 36.000 x 115%   = Rp. 41.400  : 3 = Rp. 13.800

HARGA JUAL PER PACK = Rp. 14.000

Pelaksanaan Dan Evaluasi

Tidak begitu menggunakan evaluasi. Hanya bersifat uji coba saja.

 Produk sudah memenuhi kreteria yang baik. sehingga  produk ini bisa berproduksi secara banyak.


No

Nama

Keterangan

1

ESTI ANTARI

Guru

2

DWI WAHYUNING

Guru

3

HEVI SARI DEWI

Guru

4

ARIE NURWIYANTI

Guru

5

YUNI PURWANINGSIH

Guru

6

SUCI BUDI HANDIYANI

Guru

7

HARNO

Guru

Hasil Evaluasi

 

Saya melalukan uji coba pada 7 orang untuk mengkonsumsi Nuget Sawi Hidroponik dengan varian yang berbeda.

Dalam waktu 7 hari berturut-turut,dan masing-masing diminta mengisii kuesioner. 

Berikut adalah 7 sampel yang telah mengkonsumsi “NUGET SAWI

HIDROPONIK”

Covid-19

 

Layanan selama pandemi COVI-19 bisa tetap dilakukan. Dan bisa melakukan proses produksi dengan maksimal

Pemangku Inovasi

Kepala sekolah selaku pemangku kepentingan mendukung penuh dengan adanya kegiatan ini. Karena dengan dukungan kepala sekolah maka pembuatan karya inovasi ini  dapat berjalan dengan lancar dn memuaskan.

Faktor Penentu

 

Faktor penentu keberhasilan inovasi ini adalah dukungan dari semua warga sekolah. Dan diterimanya produk Nuget sawi hidroponik ini di masyarakat luas. 

Video Inovasi