SIISKA | Sistem Informasi Inovasi Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Judul Inovasi

Bimon - Bimbingan Online Untuk Tetap Berkarya Di Masa Pandemi

Nama Sekolah

SMAN 1 SINE - KAB. NGAWI

Mulai Pelaksanaan

23 Mar 2020

Ringkasan Inovasi

Pandemi memaksa siswa belajar dari rumah, kegiatan di sekolah vakum hingga hampir 2 tahun. Hal ini menyebabkan pembimbingan keterampilan pun terhenti dan siswa tidak dapat mengikuti kegiatan tersebut. Produk digital sebagai karya siswa akhirnya juga berhenti pada saat yang genting, yang seharusnya lebih banyak produk digital sebagai media informasi khususnya edukasi mengenai Pandemi COVID-19 kepada masyarakat luas melalui media sosial.


Dari sini maka dibentuk program “BIMON” yang merupakan kependekan dari Bimbingan Online yang bertujuan untuk membimbing siswa agar tetap dapat berkarya di masa pandemi, khususnya dalam produk digital sebagai usaha kontribusi dalam edukasi pandemi dan penanganannya terhadap masyarakat luas. Program ini dilaksanakan dengan fokus pada pembimbingan keterampilan digital multimedia dan literasi. Peminatan multimedia memberikan pembimbingan dalam desain grafis, komik digital, teori fotografi, dan editig video. Peminatan literasi memberikan bimbingan dalam pengolahan informasi, pembuatan slogan, pembuatan berita, serta pembuatan konten infografis dan video.

 

Hasil dari program ini telah berjalan selama 15 bulan. Telah diproduksi produk digital untuk edukasi masyarakat yang kemudian diposting di media sosial sekolah dan media sosial pribadi siswa agar dapat memberikan informasi luas pada penikmat media sosial. Karya siswa yang telah dihasilkan berupa Poster-poster edukasi, komik edukasi masker, fotografi edukasi prokes, dan video pembuatan handsanitizer. Kedepannya program ini sangat menjanjikan untuk dilanjutkan dan dikembangkan karena dapat mengatasi kekosongan keterampilan siswa di masa pandemi


 

Latar Belakang


Pandemi memaksa siswa belajar dari rumah, kegiatan di sekolah vakum hingga hampir 2 tahun. Hal ini menyebabkan pembimbingan keterampilan pun terhenti dan siswa tidak dapat mengikuti kegiatan tersebut. Produk digital sebagai karya siswa akhirnya juga berhenti pada saat yang genting, yang seharusnya lebih banyak produk digital sebagai media informasi khususnya edukasi mengenai Pandemi COVID-19  kepada masyarakat luas melalui media sosial.

Pembimbingan sejatinya harus tetap dilaksanakan karena sebagai bekal softskill siswa selama masih menempuh bangku sekolah maupun setelah lulus nanti. Termasuk didalamnya bahwa siswa perlu banyak berkontribusi dalam edukasi masyarakat mengenai pandemi yang sedang menyerang negeri ini. Daerah SMAN 1 SINE merupakan masyarakat dengan edukasi yang rendah sehingga informasi yang didapat sangat sedikit. Generasi ini bergantung pada sekolah untuk mendapatkan informasi dan keterampilan. Dari sini kami berupaya menumbuhkan suatu program berjudul “BIMON - Bimbingan Online Untuk Tetap Berkarya Di Masa Pandemi” yang merupakan usaha menciptakan produk produk digital berisi konten edukasi pandemi COVID-19 melalui pembimbingan keterampila digital pada siswa secara daring.

Tujuan dari program ini adalah memberikan keterampilan digital pada siswa pada masa pandemi sehingga dapat memberikan kontribusi berupa konten digital edukatif pada masyarakat. Sasaran dari program ini adalah siswa yang dampaknya pada kelompok masyarakat penikmat sosial media.


 

Kesesuaian

BIMON sesuai untuk kategori PENDIDIKAN


Program ini dilaksanakan dalam ranah pendidikan, dilaksanakan oleh siswa dan guru untuk membekali siswa dengan softskill agar dapat berkontribusi pada masyarakat luas. bekal ini sesuai dengan tujuan pendidikan Indonesia.

Kontribusi

Tujuan dari program ini adalah memberikan bekal sofskill digital kepada siswa SMA. Pada era serba digital seperti saat ini, keterampilan IT digital adalah keterampian yang paling banyak dibutuhkan di duania kerja maupun dalam bangku pendidikan yang lebih tinggi. dengan membekali siswa softskill IT digital ini, maka dapat meningkatkan kesempatan kerja saat lulus maupun pencapaian prestasi saat kuliah. hal ini sesuai dengan tujuan negara yaitu individu yang mandiri dan memiliki keterampilan yang dapat digunakan untuk bertahan hidup.

Deskripsi

 

Program pembimbingan siswa dilaksanakan secara daring melalui aplikasi WhatsApp. Pembimbingan dilaksanakan secara intensif dan dapat dipraktekkan secara langsung oleh siswa. Pembimbingan dilaksanakan melalui group WA, kemudian eksekusi pesonal untuk konsultasinya menggunakan chat pribadi.

 

Program “BIMON” ini merupakan salah satu usaha pembekalan keterampilan digital, namun lebih dititik beratkan pada konten-konten edukasi, khususnya mengenai pandemi COVID-19 dan penanganannya. Program ini kemudian akan dibagi menjadi 2 peminatan , yaitu multimedia dan literasi.

Kelompok peminatan multimedia merupakan peminatan yang lebih terfokus pada konten-konten multimedia, seperti foto, video, dan karya digital lain.  Kelompok peminatan literasi lebih menitikberatkan pada jurnalisme modern. Peminatan ini lebih terfokus pada konten tulisan dan presentasi berupa karya puisi, berita, slogan, konten infografis, dan lain-lain. Kedua peminatan ini nantinya juga akan diberikan tugas berupa proyek yang merupakan kolaborasi antara peminatan multimedia dan literasi. Proyek kolaborasi ini contohnya dapat berupa pembuatan poster penggerak, video edukasi, dan lain sebagainya.

Di SMAN 1 Sine, yang berada di Desa Sine, Kec. Sne, Kab. Ngawi, produk yang diharapkan dari program”BIMON” ini adalah :

1.          Poster edukasi mengenai COVID-19

2.          Komik Edukasi Pentingnya Masker

3.       Fotografi Edukasi Protokol Kesehatan

4.          Video sederhana melawan pandemi

Nilai Inovatif

Pandemi covid-19 memaksa seluruh kegiatan di sekolah ditiadakan. hal ini juga berlaku untuk kegiatan ekstra maupun tambahan kegiatan untuk membekali siswa dengan keterampilan diluar akademik. Dengan program BIMON ini, maka epmbimbingan dapat tetap dilaksanakan, siswa tetap dapat memperoleh softskill beripa keterampilan IT digital, bahkan dapat ikut berkontribusi kepada masyarakat untuk meningkatkan edukasi mengenai pandemi COVID 19

Sumber Daya

Sumber daya yang digunakan ada 3 yaitu :
1. Guru pembina dan pelatih
2. Siswa
3. Gadget dan akses internet

Untuk mengomptimalkan ketiga unsur ini, maka dilakukan evaluasi secara kontinu setiap bulannya untuk memperbaiki program terus menerus.

Strategi Inovasi

Program ini diharapkan dapat terus dikembangkan dan dilaksanakan. Pembimbingan dapat terus dilaksanakan dengan guru sebagai fasilitator. dapat juga kedepannya program ini menghadirkan nara sumber berupa ashli IT atau influencer sehingga dapat memotivasi siswa serta memberikan materi diluar yang disampaikan oleh guru. Selain itu juga dapat dilakukan kerjasama dengan instansi-instansi media sehingga publikasi karya yang sudah dihasilkan dapat dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi.

Pelaksanaan Dan Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan secara internal oleh kepala sekolah dan guru-guru.

Evaluasi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah lebih menekankan mengenai kerlangsungan dan keaktifan program ini dijalankan.

Evaluasi dari guru-guru berupa kritik, saran dan revisi untuk karya karya yang dihasilkan oleh siswa yang kemudian menjadi bahan evaluasi untuk siswa dan guru pembina, serta pelaksanakan program ini.

Hasil Evaluasi

Evaluasi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah lebih menekankan mengenai kerlangsungan dan keaktifan program ini dijalankan.
Kepala sekolah melaksanakan evaluasi tiap bulan memastikan program ini berjalan dengan baik, memberikan fasilitas berupa akses internet yang lebih baik disekolah untuk menunjang pelaksanaan kegiatan ini. Kepala sekolah juga menyarankan program ini untuk ditulis menjadi karya ilmiah berupa proposal resmi.

Evaluasi dari guru-guru berupa kritik, saran dan revisi untuk karya karya yang dihasilkan oleh siswa yang kemudian menjadi bahan evaluasi untuk siswa dan guru pembina, serta pelaksanakan program ini. Guru memberikan revisi-revisi terkait karya sisw ayng kemudian dapat menjadi masukan untuk siswa merevisi karyanya agar menjadi ;lebih baik. Revisi ini dapat berupa desain, konteks, slogan, sasaran, dll.

Covid-19

Program BIMON ini hadir akibat adanya Pandemi COVID-19 memaksa pembimbingan dilakukan secara online. namun begitu, dengan mengubah pola, justru program ini kemudian menjadi peluang untuk memberikan bekal softskill kepada siswa dengan intensif, aman, dan bahkan menstimulus siswa agar dapat berkontribusi pada masyarakat luas khususnya penikmat media sosial mengenai edukasi Pandemi COVID-19 dan penanganannya. hal ini tentu menjadi usaha untuk memerangi pandemi COVID-19

Pemangku Inovasi

Dalam skala yang lebih besar, program ini membutuhkan instansi-instansi yang melibatka pemangku jabatan dalam hal publikasi. Untuk dapat berkontribusi pada masyarakat yang lebih luas, butuh dukungan dari instansi media yang lebih besar sehingga karya dapat dipublikasikan lebih luas dan lebih tepat sasaran. 

Faktor Penentu

Program BIMON ini hadir akibat adanya Pandemi COVID-19 memaksa pembimbingan dilakukan secara online. namun begitu, dengan mengubah pola, justru program ini kemudian menjadi peluang untuk memberikan bekal softskill kepada siswa dengan intensif, aman, dan bahkan menstimulus siswa agar dapat berkontribusi pada masyarakat luas khususnya penikmat media sosial mengenai edukasi Pandemi COVID-19 dan penanganannya. hal ini tentu menjadi usaha untuk memerangi pandemi COVID-19

Video Inovasi