SIISKA | Sistem Informasi Inovasi Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Judul Inovasi

Inovasi Pengadaan Minimarket “nasa Mart” Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Siswa Di Lingkungan Sman 3 Taruna Angkasa Madiun

Nama Sekolah

SMAN 3 TARUNA ANGKASA MADIUN - KOTA MADIUN

Mulai Pelaksanaan

20 May 2020

Ringkasan Inovasi

Terobosan di lembaga pendidikan ini diluncurkan sekitar tahun 2018. Ada beberapa hal yang menuntut terciptanya “NASA MART” yakni belum terpenuhinya lebutuhan harian siswa di lingkungan sekolah yang tidak bisa dilakukan oleh wali murid, mengingat sekolah ini merupakan sekolah asrama (boardingschool) yang sebagian besar aktifitas dilakukan dilingkungan sekolah, sehingga ketika anak-anak membutuhkan  bantuan terkait kebutuhan sehari-hari mereka harus melalui  satpam,penjaga sekolah atau pengelola asrama.  Dengan adanya latar belakang ini  pihak sekolah dapat memfasilitasi penyediaan NASA MART dilingkungan sekolah, guna mencukupi kebutuhan siswa di lingkungan asrama.

Latar Belakang

Anak-anak yang bersekolah asrama akan belajar dan tinggal selama tahun ajaran dengan sesama siswa mereka dan mungkin guru dan/atau administrator. Sistem asrama biasanya memang diterapkan oleh sekolah yang memiliki lebih dari satu fokus pelajaran, misalnya antara pendidikan umum dan pendidikan ketarunaan. Untuk mewujudkan hal tersebut sekolah memiliki peran untuk mengembangkan kawasan lingkungan sekolah yang dapat mencukupi seluruh aspek yang dibutuhkan oleh siswa, diantaranya kebutuhan-kebutuhan terkait pembelajaran dan kebutuhan untuk siswa di dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tuntutan kebutuhan siswa dalam pemenuhan  kebutuhan sehari dari tahun ke tahun  mengalami peningkatan,  berkaitan dengan kebutuhan anak-anak dilingkungan asrama atau sekolah perlu  dilakukan pemenuhan kebutuhan di lingkungan sekolah, salah satunya merupakan penyediaan alat dan bahan kebutuhan sehari-hari siswa di lingkungan sekolah. Salah satunya meliputi kebutuhan sehari-hari masing-masing individu di lingkungan sekolah.

Terobosan baru dilingkungan  lembaga pendidikan terus dilakukan oleh sekolah khususnya sekolah SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun. Sekolah ini memiliki terobosan berupa penyedia fasilitas layanan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan siswa   dan  siswi yaitu  “NASA MART”  yang berada dikawasan dalam  lingkungan sekolah. Terobosan di lembaga pendidikan ini diluncurkan sekitar tahun 2018. Ada beberapa hal yang menuntut terciptanya “NASA MART” yakni belum terpenuhinya lebutuhan harian siswa di lingkungan sekolah yang tidak bisa dilakukan oleh wali murid, mengingat sekolah ini merupakan sekolah asrama (boardingschool) yang sebagian besar aktifitas dilakukan dilingkungan sekolah, sehingga ketika anak-anak membutuhkan  bantuan terkait kebutuhan sehari-hari mereka harus melalui  satpam,penjaga sekolah atau pengelola asrama.  Dengan adanya latar belakang ini  pihak sekolah dapat memfasilitasi penyediaan NASA MART dilingkungan sekolah, guna mencukupi kebutuhan siswa di lingkungan asrama

Kesesuaian

NASA  MART adalah sebuah ruangan  yang terdapat di dalam lingkungan sekolah yang dapat digunakan  untuk  menyediakan kebutuhan para siswa dan siswi taruna Angakasa, baik dari segi bahan makanan  yang bisa dikonsumsi langsung, maupun  alat dan bahan untuk kegiatan pembelajaran. Kesadaran pihak sekolah  pentingnya pengadaan fasilitas dan layanan ini dilingkungan  sekolah sebenarnya melekat pada pemenuhan kebutuhan  sarana  prasarana di lingkungan sekolah. Dengan terciptanya pemenuhan  kebutuhan siswa  melalui pengadaan NASA MART di lingkungan sekolah, harapannya siswa lebih nyaman berbelanja di dalam lingkungan sekolah, tidak harus keluar area lingkungan sekolah dengan melibatkan satpat, petugas sekolah maupun administrator sekolah.  Untuk mengatasi masalah yang dialami siswa dan siswi di dalam asrama  lingkungan  sekolah, maka sekolah  merasa bertanggung jawab untuk menyediakan NASA MART  sekolah yang mumpuni agar  standart minimal pelayanan yang ditetapkan dapat terpenuhi. Tujuan pengadaan berdirinya “NASA MART” yang bertempat di dalam lingkungan sekolah ini untuk melayani kebutuhan sehari-hari siswa,  guru dan juga warga di dalam  sekolah. 

Kontribusi

Anak-anak yang bersekolah asrama akan belajar dan tinggal selama tahun ajaran dengan sesama siswa mereka dan mungkin guru dan/atau administrator. Sistem asrama biasanya memang diterapkan oleh sekolah yang memiliki lebih dari satu fokus pelajaran, misalnya antara pendidikan umum dan pendidikan ketarunaan. Untuk mewujudkan hal tersebut sekolah memiliki peran untuk mengembangkan kawasan lingkungan sekolah yang dapat mencukupi seluruh aspek yang dibutuhkan oleh siswa, diantaranya kebutuhan-kebutuhan terkait pembelajaran dan kebutuhan untuk siswa di dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tuntutan kebutuhan siswa dalam pemenuhan  kebutuhan sehari dari tahun ke tahun  mengalami peningkatan,  berkaitan dengan kebutuhan anak-anak dilingkungan asrama atau sekolah perlu  dilakukan pemenuhan kebutuhan di lingkungan sekolah, salah satunya merupakan penyediaan alat dan bahan kebutuhan sehari-hari siswa di lingkungan sekolah. Salah satunya meliputi kebutuhan sehari-hari masing-masing individu di lingkungan sekolah.

Terobosan baru dilingkungan  lembaga pendidikan terus dilakukan oleh sekolah khususnya sekolah SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun. Sekolah ini memiliki terobosan berupa penyedia fasilitas layanan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan siswa   dan  siswi yaitu  “NASA MART”  yang berada dikawasan dalam  lingkungan sekolah. Terobosan di lembaga pendidikan ini diluncurkan sekitar tahun 2018. Ada beberapa hal yang menuntut terciptanya “NASA MART” yakni belum terpenuhinya lebutuhan harian siswa di lingkungan sekolah yang tidak bisa dilakukan oleh wali murid, mengingat sekolah ini merupakan sekolah asrama (boardingschool) yang sebagian besar aktifitas dilakukan dilingkungan sekolah, sehingga ketika anak-anak membutuhkan  bantuan terkait kebutuhan sehari-hari mereka harus melalui  satpam,penjaga sekolah atau pengelola asrama.  Dengan adanya latar belakang ini  pihak sekolah dapat memfasilitasi penyediaan NASA MART dilingkungan sekolah, guna mencukupi kebutuhan siswa di lingkungan asrama.

Deskripsi

Anak-anak yang bersekolah asrama akan belajar dan tinggal selama tahun ajaran dengan sesama siswa mereka dan mungkin guru dan/atau administrator. Sistem asrama biasanya memang diterapkan oleh sekolah yang memiliki lebih dari satu fokus pelajaran, misalnya antara pendidikan umum dan pendidikan ketarunaan. Untuk mewujudkan hal tersebut sekolah memiliki peran untuk mengembangkan kawasan lingkungan sekolah yang dapat mencukupi seluruh aspek yang dibutuhkan oleh siswa, diantaranya kebutuhan-kebutuhan terkait pembelajaran dan kebutuhan untuk siswa di dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tuntutan kebutuhan siswa dalam pemenuhan  kebutuhan sehari dari tahun ke tahun  mengalami peningkatan,  berkaitan dengan kebutuhan anak-anak dilingkungan asrama atau sekolah perlu  dilakukan pemenuhan kebutuhan di lingkungan sekolah, salah satunya merupakan penyediaan alat dan bahan kebutuhan sehari-hari siswa di lingkungan sekolah. Salah satunya meliputi kebutuhan sehari-hari masing-masing individu di lingkungan sekolah. 

Nilai Inovatif

Program-program  peningkatan layanan pada siswa yang dilakukan dilingkungan sekolah utamanya kawasan  asrama menuntut adanya ketersedian fasilitas yang dapat mendukung kebutuhan siswa, hal ini guna mendukung sumber daya manusia dapat dilakukan dengan pemenuhan kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa itu sendiri di lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah  merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral, spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial. Setiap orangtua tentu menginginkan putra-putrinya mendapatkan sekolah yang dapat memberikan kesejahteraan bagi siswa secara optimal.

Saat ini banyak orang tua memilih model sekolah yang berasrama (boarding school) bagi anak-anak mereka yang berada dalam rentang usia remaja. Apalagi dengan kesibukan orangtua yang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau anak-anak dalam kegiatan keseharian, karena kedua orangtua bekerja sehingga anak tidak lagi terkontrol dengan baik maka sekolah berasrama menjadi pilihan untuk menitipkan anak-anak mereka, dengan harapan mendapatkan pengawasan yang lebih intensif baik asupan nutrisi, kesehatan, keamanan, sosial, dan yang paling penting adalah integrasi antara akademis dan kesopanan. Selain itu, polusi sosial yang sekarang ini melanda lingkungan kehidupan masyarakat seperti pergaulan bebas, narkoba, tawuran pelajar, pengaruh media, terutama gadget, ikut mendorong banyak orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah berasrama 

Sumber Daya

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan, kecakapan ketrampilan dan sikap-sikap dasar yang diperlukan untuk pembentukan dan pengembangan pribadi yang utuh. Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi dalam pergaulan lokal, nasional, maupun internasional. Oleh karena itu, seluruh komponen pendidikan di sekolah harus berusaha meningkatkan diri guna mendukung kemajuan pendidikan itu sendiri salah satunya dengan penyediaan fasilitas sekolah.

Program-program  peningkatan layanan pada siswa yang dilakukan dilingkungan sekolah utamanya kawasan  asrama menuntut adanya ketersedian fasilitas yang dapat mendukung kebutuhan siswa, hal ini guna mendukung sumber daya manusia dapat dilakukan dengan pemenuhan kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa itu sendiri di lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah  merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral, spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial. Setiap orangtua tentu menginginkan putra-putrinya mendapatkan sekolah yang dapat memberikan kesejahteraan bagi siswa secara optimal.

langkah-langkah strategi yang dilakukan untuk mengerakkan dan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada  dengan mengadakan diskusi, rapat dan evaluasi terkait pengadaan barang-barang yang ada di dalam minimarket nasa mart 

 

Strategi Inovasi

Saat ini banyak orang tua memilih model sekolah yang berasrama (boarding school) bagi anak-anak mereka yang berada dalam rentang usia remaja. Apalagi dengan kesibukan orangtua yang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau anak-anak dalam kegiatan keseharian, karena kedua orangtua bekerja sehingga anak tidak lagi terkontrol dengan baik maka sekolah berasrama menjadi pilihan untuk menitipkan anak-anak mereka, dengan harapan mendapatkan pengawasan yang lebih intensif baik asupan nutrisi, kesehatan, keamanan, sosial, dan yang paling penting adalah integrasi antara akademis dan kesopanan. Selain itu, polusi sosial yang sekarang ini melanda lingkungan kehidupan masyarakat seperti pergaulan bebas, narkoba, tawuran pelajar, pengaruh media, terutama gadget, ikut mendorong banyak orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah berasrama 

Anak-anak yang bersekolah asrama akan belajar dan tinggal selama tahun ajaran dengan sesama siswa mereka dan mungkin guru dan/atau administrator. Sistem asrama biasanya memang diterapkan oleh sekolah yang memiliki lebih dari satu fokus pelajaran, misalnya antara pendidikan umum dan pendidikan ketarunaan. Untuk mewujudkan hal tersebut sekolah memiliki peran untuk mengembangkan kawasan lingkungan sekolah yang dapat mencukupi seluruh aspek yang dibutuhkan oleh siswa, diantaranya kebutuhan-kebutuhan terkait pembelajaran dan kebutuhan untuk siswa di dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tuntutan kebutuhan siswa dalam pemenuhan  kebutuhan sehari dari tahun ke tahun  mengalami peningkatan,  berkaitan dengan kebutuhan anak-anak dilingkungan asrama atau sekolah perlu  dilakukan pemenuhan kebutuhan di lingkungan sekolah, salah satunya merupakan penyediaan alat dan bahan kebutuhan sehari-hari siswa di lingkungan sekolah. Salah satunya meliputi kebutuhan sehari-hari masing-masing individu di lingkungan sekolah.

 

Pelaksanaan Dan Evaluasi

evaluasi yang dilakukan adalah dengan mengadakan rapat, saran, usul, dan kritik yang membangun berdirinya NASA MART 

Berdasarkan adanya tujuan pengadaan minimarket dilingkungan sekolah “NASA MART” ini untuk pemenuhan kebutuhan siswa, tentunya hal ini merupakan dasar dari adanya tuntutan kebutuhan siswa dan siswi yang belum tercukupi dilingkungan sekolah, makanya keberadaan munculnya “NASA MART” dilingkungan sekolah SMAN 3 TARUNA ANGKASA MADIUN ini menjadi angin segar bagi seluruh siswa dan siswi. Sehingga mereka dapat mmenuhi kebutuhan sehari-hari dilingkungan sekolah tanpa melibatkan penjaga sekolah, satpam dan pengelola asrama. Hal ini merupakan sebuah karya inovasi dari sekolah SMAN 3 TARUNA ANGKASA MADIUN untuk terus mengembangkan fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah guna mencukupi kebuhan siswa dan siswi dilingkungan asrama. 

Hasil Evaluasi

 

              Pada dasarnya tujuan pelaksanaan pengadaan NASA MART adalah untuk memenuhi kebutuhan akan sehari-hari anak-anak dilingkungan asrama sebagai penunjang pelaksanaan pembelajaran dan kebutuhan siswa. Pengembangan NASA MART dilingkungan sekolah SMAN 3 Taruna  Angkasa Madiun merupakan sebuah inovasi yang diciptakan guna untuk memberikan fasilitas kepada siswa dan siswi di lingkungan sekolah.  Hal ini tentunya membawa ke arah yang positif bagi siswa dan siswi karena dengan pengembangan NASA MART di lingkungan sekolah. Anak-anak belajar mandiri mencari kebutuhan mereka sendiri di lingkungan asrama, tanpa melibatkan orang kedua atau ketiga di lingkungan asrama diantaranya satpam, penjaga sekolah, wali kelas maupun pengasuh. 

              Kebutuhan yang tersedia di lingkungan asrama khususnya di dalam asrama  diantaranya peralatan mandi, peralatan  alat tulis sekolah, makan,  minum dan lainnya. Kebutuhan-kebutuhan ini sebelumnya dapat dipenuhi melalui  orang ketiga dilingkungan sekolah yakni melalui penjaga sekolah maupun walikelas, jadi keberadaan NASA MART membawa angin segar kepada anak-anak untuk belajar mandiri memenuhi kebutuhan mereka dilingkungan asrama.

              Dampak keberadaan minimarket di lingkungan sekolah membawa kontribusi positif khususnya bagi anak-anak yang semuanya tinggal di asrama. Anak-anak lebih nyaman tinggal di asrama karena kebutuhan tercukupi didalam asrama. 

Covid-19

awal bedirinya NASA MART yakni ketika awal-awal adanya pandemi covid 19 mengingat pandemi ini menuntut kita mengurangi aktifitas diluar rumah atau asrama, hal inilah yang mendorong pihak sekolah untuk mendirikan nasa mart 

Pemangku Inovasi

pemangku kepentingan yakni kepala sekolah selaku pembina NASA MART serta bapak dan ibu guru sebagai pengelola nasa mart dilingkungan asrama. anggota yang terdiri dari guru yang bertugas sebagai perancang penyedia bahan-bahan dan kebutuhan yang ada didalam minimarket, setta mendampingi berjalannya nasa mart dan melakukan evaluasi bersama 

Faktor Penentu

Saat ini banyak orang tua memilih model sekolah yang berasrama (boarding school) bagi anak-anak mereka yang berada dalam rentang usia remaja. Apalagi dengan kesibukan orangtua yang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau anak-anak dalam kegiatan keseharian, karena kedua orangtua bekerja sehingga anak tidak lagi terkontrol dengan baik maka sekolah berasrama menjadi pilihan untuk menitipkan anak-anak mereka, dengan harapan mendapatkan pengawasan yang lebih intensif baik asupan nutrisi, kesehatan, keamanan, sosial, dan yang paling penting adalah integrasi antara akademis dan kesopanan. Selain itu, polusi sosial yang sekarang ini melanda lingkungan kehidupan masyarakat seperti pergaulan bebas, narkoba, tawuran pelajar, pengaruh media, terutama gadget, ikut mendorong banyak orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah berasrama 

Video Inovasi