SIISKA | Sistem Informasi Inovasi Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Judul Inovasi

Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Learning Management System (lms)-moodle

Nama Sekolah

SMKN 1 PONOROGO - KAB. PONOROGO

Mulai Pelaksanaan

15 Aug 2020

Ringkasan Inovasi

adanya pandemic Covid-19 yang mengharus KBM dilaksanakan secara pembelajaran jarak jauh (online) sehingga guru harus menggunakan aplikasi elearning (seperti Edmodo,Classroom, Schoology) sesuai yang mereka kuasai. Hal ini mengakibatkan, pertama peserta didik megeluh karena ada berbagai aplikasi yang harus mereka install di gawainya membuat mereka bingung karena gawai tidak mendukung. Kedua, Manajemen sekolah tidak bisa mengontrol dengan baik kegiatan pembelajaran karena tidak terorganisir dan temonitor, baik antara guru dengan siswa maupun antara guru dengan kepala sekolah. Sehingga menginspirasi kami untuk membuat inovasi pembelajaran jarak jauh yang terorganisir dan temonitor guna meningkatkan kualitas pembelajaran melalui proses pembelajaran yang lebih efisien.

Setelah sekolah kami melaksanakan pembelajaran jarak jauh  berbasis learning management system (LMS)-Moodle selama 1 tahun, kegiatan belajar mengajar dapat terorganisir dan temonitor dengan baik, dimana kepala sekolah atau pihak yang diberi tugas dan tanggung jawab dibidang ini dapat memantau aktifitas guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar kapan saja dan dimasa saja, selain itu guru juga dapat memantau peserta didik dengan mudah karena semua aktifitas pembelajaran terekam disini dan tentunya siswa tidak harus menginstal aplikasi di gawainya karena inovasi ini berbasis website yang dapat diakses melalui tautan  http://belajar.smkn1ponorogo.sch.id/

Latar Belakang

Tujuan munculnya gagasan inovasi ini adalah membangun sistem pembelajaran jarak jauh (online) yang terorganisir dan temonitor

Gagasan dari inovasi adalah membangun sistem Learning Manajemen System (LMS) dengan Moodle

Tujuan dari inovasi ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran melalui proses pembelajaran yang lebih efisien melalui pembelajaran jarak jauh yang terorganisir dan temonitor

Kelompok masyarakat atau populasi yang mendapatkan manfaat atau menjadi target inovasi ini adalah orang tua siswa, dimana mereka dapat memantau kegiatan putra putrinya melalui inovasi ini dengan masuk mengunakan akun putra putrinya.

Kesesuaian

Di masa  Covid-19 menyebabkan kegiatan belajar mengajar dilakuakan secara guna menekan peningkatan penyebaran virus covid 19 ini. Terjadi perubahan paragdima ini menuntut kita untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, informasi  dan komunikasi  dalam melaksanakan pembelajaran. Melalui aplikasi  LMS moodle belajar.smkn1ponorogo.sch.id, kepala sekolah, guru,peserta didik, dapat melakukan kegiatan pembelajaran dimasa saja, kapan saja yang meraka inginka dan orang tua dapat memantau, memotivasi serta mendukung putra putrinya  dalam kegianan pembelajaran ini. Sehingga Kegiatan belajar mengajar dapat berjaan dengan efisien, terorganisir serta temonitor dengan baik dan pada akhirnya dapat meningkaatkan kualitas pembelajaran .

Kontribusi

Kontribusi inovasi terhadap capaian nasional SDGs/TPB  adalah

-  Pelaksanaan pendidikan berkelanjutan melalui pembelajaran jarak jauh dengan membangun sistem LMS moodle belajar.snmkn1ponorogo.sch.id sehingga semua peseta didik memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan.

-  Meningkatkan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanang hayat untuk semua

-  Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari masyarakat untuk menyediakan sarana memadai bagi kelangsungan pembelajaran secara daring.

 

Deskripsi

Admin membuat konfigurasi, kemudian memasukkan mata pelajaran dan sebagainya, memasukkan nama guru, nama siswa dan memasukkan mataq pelajarannya, , Selanjutnya admin akan mempublikasikan dan mensosialisasikan kepada bapak/ibu guru dan siswa, selanjutnya bapak/ibu guru akan membuat site. 

Untuk melihat frekwensi penggunaan LMS dengan cara mengaktifkan Tab Admin, kemudian mencari nama guru, naam siswa, hari ini pelajaranya apa.., aktif atau tidak, apa yang dilakukan semua ada di menu

Nilai Inovatif

Sisi kebaruan/keuninkan, nilai tambahan dan keunggulan  dalam  inovasi ini adalah pembelajaran daring melalui LMS moodle secara asyincronus yang dikombinasikan dengan syincronus (melalui fitur meet) yang bisa diakses kapan saja, dimana saja.

Tetapi Untuk sementara ini, meet dapat dilakukan pada mapel produktif dengan durasi maksimal 1 jam, dan untuk mapel normada bisa disesuaikan durasinya (15-30 menit).

Sumber Daya

1.      Sumber daya yang melaksanakan inovasi ini adalah :

-    Sumber daya keuangan orang tua siswa atau masyarakat yang mendanai semua kegiatan pelaksanaan penyelenggaraan pembelajaran dengan LMS Moodle

-    Sumber daya manusia meliputi kepala sekolah, guru, karyawan, pesrta didik, orangtua/ masyarakat

-    Metode pelaksanaan motivasi adalah pengamatan yang menumbuhkan pemikiran desain, yang dilanjutkan dengan perencanaan dan pembangunan sistem aplikasi

-    Peralatan atau material yang digunakan untuk membangun sistem LMS moodle belajar.smkn1ponorogo,sch,id adalah peralatan yang sudah dimilik sekolah dan pengadaan peralatan baru yang didanai oleh orang tua siswa atau masyarakat

2.   langkah-langkah/strategi yang dilakukan untuk menggerakkan dan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada adalah adanya koordinasi, evaluasi dan tindak lanjut antara kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua secara berkelanjutan dalam melaksanakan  inovasi ini.

Strategi Inovasi

1. Pembelajaran dengan LMS moodle di SMKN 1 Ponorogo telah ditetapkan di dalam surat keputusan sekolah melalui rapat dinas yang dihadiri oleh seluruh warga sekolah, guru, karyawan, dan komite

2. Dalam pelaksanaan dan pengembangan LMS di SMKN 1 Ponorogo kita sosialisasikan dengan beberapa pihak ; cabang dinas pendidikan wilayah Ponorogo, dengan beberapa DUDIKA, masyarakat/orang tua siswa

3. Di dalam pengembangan LMS setiap periode selalu kita adakan evalusi, setiap akhir semester dan untuk ditindak lanjuti untuk direncanakan pengembanganya pada periode yang akan datang, baik infratrukturnya, kompetensi guru nya maupun fasilitas pada aplikasinya

Pelaksanaan Dan Evaluasi

EValuasi yang kami lakukan baru sebatas evaluasi internal di lembaga SMKN 1 Ponorogo, yaitu

-           koordinasi guru antar mata pelajaran

-          Pengaturan pada konten yang berhubungan dengan waktu

-           Presensi siswa 

-           jaringan internet 

Metode pelaksanaan evaluasi ini adalah kualitatif. Inovasi ini bisa memahami fenomena yang dialami pada saat ini (pandemi Covid 19) dengan cara deskripsi atau menguraikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada konteks khusus yang alamiah, memanfaatkan metode-metode ilmiahdan memanfaatkan teknologi.

Sedangkan untuk pendekatannya inovasi ini mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang akan melakukan pengambaran secara mendalam tentang situasi atau proses yang diinovasikan,   menafsirkan dan menguraikan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi didalam suatu masyarakat dan sebagainya

Selain itu dalam pelaksanaan evaluasi selalu melakuakn pengamatan dan masukan dari berbagai pihak, yaitu kepala sekolah, guru, siswa, orang tua wali, atau masyarakat

Hasil Evaluasi

Hasil output peserta didik dan guru mengikuti kegiatan pembelajaran pada semua mata pelajaran sesuai ketentuan masing-masing mata pelajaran.

hasil outcome, terciptanya npeserta didik dan guru yang memiliki karakteristik, kesadaran, pengetahuan, attitude, skill, opini, aspirasi dan motivasi

Data Hasil Ada pada link berikut

https://drive.google.com/file/d/1QUNXWXfwlb7SJpsfoFvMmCmzFgMb6acQ/view?usp=sharing

Covid-19

Penyesuaian layanan yang dilakukan guna merespons pandemi COVID-19 dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, informasi  dan komunikasi  dalam melaksanakan pembelajaran. Meskipun ada keterbatas ruang  gerak   karena  mengikuti  protocol kesehatan, kami tetap memberikan  pelayanan prima melalui aplikasi  teknologi yang dioptimalkan  fungsinya. Dalam hal ini adalah LMS-moodle (belajar.smkn1ponorogo.sch.id) dengan :

- Melaksanakan pembelajaran daring secara Syncronus dan Asysicronous

- Memanfaatkan fasilitas yang ada pada akun belajar.id

Sehingga terciptalah pembelajaran yang terorganisir serta temonitor dengan baik guna meningkatkan kualitas pembelajaran melalui proses pembelajaran yang lebih efisien

Pemangku Inovasi

Kepala sekolah SMK Negeri 1 Ponorogo selaku penanggung jawab, pemberi dukungan, motivsi dan fasilitasi yang sangat memadai dalam pengembangan kompetensi guru, pengadaan  serta pengembangan aplikasi pembelajaran ini.

Tim Pengembang LMS yang berperan dalam rancang bangun sistem mulai dari instalasi dan konfigurasi aplikasi, rancang bangun jaringan mulai dari pemangasangan server dan penambahan jalur internet, mengembangkan, memelihara serta mengevaluasi LMS ini sehingga   terciptalah pembelajaran yang terorganisir dan temonitor dengan baik,  proses pembelajaran lebih efisien serta kualitas pembelajaran dapat meningkat.

Guru sebagai pengelola pembelajaran, perancang dan pengisi konten di LMS sehingga materi yang disampaikan menarik dan mudah dipahamioleh peserta didik, serta sebagai mativator peserta didik agar selalu disiplin, rajin, kreatif serta tetap semangat dalam belajar dalam kondisi seperti ini. Guru juga selalu melakukan evaluasi dalam pembelajaran jarak jauh melalui LMS ini guna membrikan pelayanan yang terbaik kepada peserta didik

Peserta didik sebagai peserta dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh melalui LMS ini yang harus selalu aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Peserta didik juga memberi kritik dan saran sebagai masukan untuk pengembangan LMS ini

Karawan yang mengamati kegiatan pembelajaran jarak jauh untuk memberikan kritik, saran untuk meningkatakan sistem pelayanan pada LMS ini dan pengembanagnya

Orang tua yang mendanai semua kegiatan pelaksanaan penyelenggaraan Pembelajaran dengan LMS Moodle. Selain itu juga sebagai pemantau kegiatan pembelajaran melalui akun putra/putri nya.

Faktor Penentu

Faktor penentu keberhasilan inovasi ini adalah Kepala Sekolah, guru, karyawan siswa dan orangtua

Video Inovasi